Harga Rokok di Indonesia Naik Menjadi 50 Ribu Perbungkus

Harga Rokok di Indonesia Naik Menjadi 50 Ribu Perbungkus

Beberapa hari terakhir memang sering terdengar kabar bahwa harga rokok akan segera naik, dan dapat dikatakan kenaikan harga rokok tersebut sangat signifikan sebesar RP 50ribu rupiah perbungkusnya. Bahkan Ketua DPR, Ade Komarudin, telah menyetujui kenaikan rokok sebesart RP 50ribu tersebut. Menurutnya, kenaikan harga rokok akan mengurangi konsumsi rokok dan menurutnya lagi perokok adalah musuh bangsa. Persetujuan Ade Komarudin mengenai kenaikan harga rokok yang mencapai 400- 500 % tersebut , ia katakan Jumat (19/8) siang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Yang telah dilansir kompas.com, efek dari kenaikan harga rokok tersebut, pendapatan Negara dari pajak rokok akan meningkat sehingga pendapatan APBN juga akan bertambah.

Harga Rokok di Indonesia Naik Menjadi 50 Ribu Perbungkus

Saat ini Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sedang mengkaji usulan kenaikan harga rokok tersebut. Menurut Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengungkapkan bahwa pihaknya kan tetap mengkomunikasikan dengan para stakeholder, baik yang pro industri maupun yang pro kesehatan, hingga petani yang pasti akan ada tarik ulur. Pihaknya tidak akan mendengarkan salah satu pihak saja agar tidak merugikan pihak lainnya.

Respon masyarakat sendiri sangat beragam, bahkan ada yang mengatakan bahwa berita tersebut hanya hoax belaka. Ddi media sosial sudah banyak beredar foto harga rokok yang melambung tinggi. Di kalangan perokok sendiri terdapat 2 pendapat, ada yang pro dan ada yang kontra. Yang kontra adalah mereka yang ingin berhenti maupun yang sudah mulai beralih ke rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan sebutan vaping (vapor). Di kalangan pecinta kesehatan, sangat mendukung dari terobosan yang dilakukan pemerintah tersebut. 

Sekarang kita lihat saja, bagaimana perkembangan dari polemik naiknya harga rokok tersebut.