Kumpulan informasi terbaru dan paling populer.

Friday 6 March 2015

Jelang Eksekusi 10 Terpidana Mati Nusakambangan Semakin Angker

Cakrawala KuansingJelang Eksekusi Terpidana Mati Nusakambangan Angker - Nusa kambangan ini lah istilah yang sering disebut untuk penjara yang paling menakutkan di indonesia, di penjara ini tempat berkumpulnya gembong teroris, gembong narkoba serta penjahat kelas kakap nasional dan internasional. Sejak berdiri jauh sebelum era kemerdekaan republik indonesia nusa kambangan merupakan sebuah benteng milik pemerintah hindia belanda, namun sejak kemerdekaan indonesia benteng milik pemerintah belanda dialih fungsikan sebagai penjara sekaligus tempat eksekusi pelaku pelanggaran hukum berat seperti gembong narkoba, teroris dan pelanggaran hukum berat lainnya seperti korupsi dan pembunuhan berantai. Beberapa nama pelaku teroris seperti amrozi dan imam samudera juga dieksekusi di pulau nusakambangan.

Pulau nusakambangan sering disebut sebagai alcatraz nya indonesia karena memiliki tingkat keamanan yang sangat baik, dikelilingi hutan belantara membuat penjara ini semakin sempurna untuk mencegah tahanan kabur. Alcatraz merupakan penjara dengan tingkat keamanan maksimal yang telah ditutup tahun 1963 di amerika serikat.



Di awal pemerintahan baru presiden jokowi pada bulan januari lalu, nusakambangan kembali menjadi saksi dan tempat meregang nyawa 5 terpidana mati gembong narkoba dan 1 di boyolali jawa tengah. Khusus untuk 5 terpidana mati yang dieksekusi di nusakambangan mereka adalah denis WN Nigeria, Marco moreira WN Brazil, Daniel Enemuo WN Nigeria, Ang Kim Soei WN Belanda, dan Rani seorang WNI.

Namun hanya selang dua bulan sejak eksekusi jilid 1 pada bulan januari, kini sudah mengantari 10 terpidana mati yang siap dieksekusi diantaranya adalah duo bali nine andrew chen dan sukumaran WN Australia. Eksekusi terpidana mati jilid 2 ini dijadwalkan akan dilakukan pada bulan maret 2015 ini.

Atas langkah tegas yang dilakukan oleh pemerintah indonesia terhadap gembong narkoba yang mayoritas warga negara asing membuat indonesia kini dikecam banyak negara terutama Australia, Belanda, dan Brazil, bahkan PBB langsung mengutus sekjen Ban Ki Moon untuk menyampaikan protes terhadap hukuman mati di indonesia.

Rencana eksekusi 10 terpidana mati yang tak lama lagi dilakukan menambah daftar korban yang akan meregang nyawa di penjara paling menakutkan di indonesia, apalagi beberapa hari lalu 9 dari 10 terpidana mati sudah berada di pulau nusakambangan untuk menunggu waktu eksekusi.

Kehadiran calon korban eksekusi jilid 2 ini semakin membuat pulau nusakambangan semakin angker ditambah lagi pengamanan yang dilakukan super ketat melibatkan brimob, densus dan bahkan aparat TNI.

Kondisi mencekam semakin terjadi Saat serah terima tahanan 1 hari lalu dimana melintas dua buah sukhoi TNI di atas langit nusakambangan yang membuat suasana semakin menakutkan. Pesawat paling canggih milik TNI yang konon 1 jam penerbangan menghabiskan biaya 500 juta rupiah ini tidak diduga melintas di langit nusakambangan dan ikut untuk mengamankan pemindahan calon terpidana mati yang akan di eksekusi.

Bahkan menurut guru besar universitas indonesia salim said aksi yang dilakukan oleh TNI yang melibatkan 2 pesawat sukhoi merupakan tindakan provokasi terhadap negara lain apalagi saat ini pulau nusakambangan dipenuhi oleh konsulat asing serta keluarga yang melakukan pertemuan terakhir dengan terpidana mati, ia kembali menambahkan aksi yang dilakukan TNI berlebihan sebab tidak mungkin ada perang karena pelaksanaan eksekusi mati.

Metode eksekusi mati indonesia berbeda dengan eksekusi kebanyakan negara seperti hukuman gantung, atau hukuman pancung. Hukuman mati paling favorit yang sering dilakukan terhadap terpidana mati di indonesia adalah hukuman tembak. Biasanya sebelum dipersidangan para terpidana mati bisa memilih apakah ditembak dengan menutup mata atau tanpa penutup mata.

Kini 10 terpidana mati yang akan meregang nyawa di depan regu tembak saat eksekusi JILID 2 di nusakambangan adalah sebagai berikut: Warga Filipina Mary Jane Fiesta Veloso, dua warga Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga Perancis Serge Areski Atlaoui, warga asal Ghana Martin Anderson, warga Nigeria Raheem Agbaje Salami, warga Brasil Rodrigo Gularte, dan warga negara Indonesia Zainal Abidin.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Jelang Eksekusi 10 Terpidana Mati Nusakambangan Semakin Angker

0 komentar:

Post a Comment

DILARANG BERKOMENTAR DENGAN LIVE LINK...! akan kami anggap SPAM.

Note: only a member of this blog may post a comment.