Kumpulan informasi terbaru dan paling populer.

Thursday 6 March 2014

Naruto Chapter 667 "Akhir Dari Masa Muda" Versi Teks Indonesia

Sebelumnya, Obito menyelamatkan Naruto dengan memindahkan Kyubi Yin ke tubuh Naruto. Tetapi, belumlah pasti apakah Naruto akan terselamatkan. Sesosok misterius belumlah ditampilkan dan Gai merencanakan sesuatu. Apakah itu?

Karin telah sampai di tempat Sasuke berbaring. Dia berteriak sekeras-kerasnya ketika melihat sesosok misterius berada di tempat Sasuke.

“Hah!? Siapa orang itu!? Kau berengsek!!! Aku tidak tahu siapa kau, tapi apa yang kau lakukan pada Sasuke!!?”

Sesosok misterius itu duduk di dekat Sasuke. Juugo, Orochimaru, dan Suigetsu barulah sampai di tempat Sasuke, mereka semua memandang sosok misterius itu.

“Apa!? Apa ini kesepakatannya?”

Suigetsu menanyakannya dengan santai. Dia telah tahu apa yang telah terjadi.

“Jadi, itu adalah kau…”

Orochimaru pun sepertinya mengenali sosok itu.

Ya, sosok itu adalah Kabuto dalam Sennin Modenya. Dia duduk di dekat Sasuke dengan ular dari perutnya yang bergabung dengan Sasuke.

“Kabuto”

Orochimaru sedikit terkejut melihat sosok itu.

“Aku merasakan rombongan datang kemari. Tentunya, itu adalah kau, tuan Orochimaru”

Kabuto melirik mereka dengan santai. Tidak ada perasaan tertekan darinya.

“Orang ini Kabuto!? Chakranya berbeda!!”

Karin tampak sangat terkejut, sepertinya dia belum mengetahui perubahan yang terjadi pada Kabuto.

Suigetsu hanya memandang sinis pada Karin.

“Itu karena dia menyerap chakra dari orang-orang berbeda, akhirnya bahkan chakra Senjutsu bahkan kau sekalipun akan berpikir bahwa dia adalah orang yang berbeda. Ngomong-ngomong, perasaan burukku mungkin karena chakraku masih ada disana juga, kurasa?”

Orochimaru menjelaskan keadaan yang terjadi. Sepertinya, Orochimaru telah lama merasakan kehadiran orang itu.

“Penampilannya juga”

Suigetsu juga merasa kebingungan.

“Atau mungkin…”

“Menjauh dari Sasuke, mata empat!”

Sebelum Orochimaru menyelesaikannya, Karin berteriak pada Kabuto.

Tetapi, Kabuto tidak melakukan pergerakan apapun.

“Mengapa kau datang kemari, tuan Orochimaru?”

“Bagaimana dengamu?”

Kabuto dan Orochimaru saling bertanya maksud dari mereka masing-masing.

Sementara Juugo hanya melirik Orochimaru sembari berpikir sesuatu.

[Apa yang kau rencanakan, Orochimaru?]

“Kabuto, apa kau berusaha menghisap Sasuke mungkin? Kurang yakin apa kau akan menjadi Kabuke atau Sasuto”

Suigetsu berbicara dengan nada konyolnya sembari menunjuk Kabuto. Kabuto hanya diam menanggapinya.

Glub….

Sesuatu di keluarkan pada ular yang bergabung dengan Sasuke, sesuatu seperti cairan atau gumpalan.

“Kau melakukan ini pada Sasuke, kan!? Kau berengsek!!”

Karin berlari menuju Kabuto sembari berteriak padanya.

Tetapi dia terkejut, melihat ada kemungkinan lain dari kedatangan Kabuto.

“Suigetsu, aku tidak berusaha melakukan itu. Karin.. Aku tidak tertarik mengambil tubuh Sasuke lagi”

Kabuto hanya menjawab mereka dengan santai dan tenang.

Karin terkejut pada sesuatu yang ia rasakan. Dia berpikir kemungkinan yang ada.

[Aku bisa merasakan chakra Sasuke!! Mungkinkah?]

Karin bertanya pada Kabuto untuk meyakinkan apa yang ia rasakan.

“Kabuto… Apa kau berusaha membangkitkan Sasuke!?”

“Ya… Dengan ninjutsu medisku, sell Hashirama yang telah kupelajari lebih jauh.. Dan nasihat seseorang, aku bisa menyelamatkan nyawanya”

“Tentunya”

Tobirama hanya bisa melihat percakapan mereka semua dari jauh.

“Oh lihat siapa disana, Hokage yang paling kuhormati, Nidaime”

Orochimaru melihat pada Tobirama ketika dia mulai berbicara.

“Ah!”

Suigetsu pun sedikit terkejut melihatnya.

“Hm, Kabuto… Jika kau disini itu berarti… Kau berhasil lolos dari lingkaran abadi Izanami milik Itachi?”

Orochimaru menyadari sesuatu.

“Tentunya. Aku tidak bisa mengetahui siapa aku dan aku tidak mengakui diriku sebelumnya. Kau memanfaatkan itu dan aku kehilangan diriku. Tapi, dengan teknik Itachi, aku bukan siapa-siapa, melainkan Kabuto”

Kabuto menyadari dirinya siapa. Dia ingat kejadian yang lalu dan terus mengingatnya ketika dia berada di panti asuhan.

“Aku juga menemukan tempat untuk pulang”

“Jadi, pribadimu juga berubah??”

Suigetsu semakin terkejut mendengar pernyataan Kabuto.

“Itulah bagaimana Izanami bekerja. Dengan kata lain, kau mengambil pandangan lain tentang dirimu, dan jika kau tidak menerima siapa dirimu.. Kau tidak bisa lolos”

Orochimaru menjelaskan lebih detil tentang Izanami.

Karin menangis terharu melihat Sasuke.

“Sasuke…”

“Aku akhirnya bisa berharap aku tidak akan kehilangan tempatku untuk pulang. Itachi ingin menyelamatkan Sasuke bahkan setelah kematiannya, itu terselip dalam perasaanku”

Kabuto menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sepertinya Izanami Itachi bekerja padanya.

“Huh… Aku pikir kau tidak punya hak untuk mengucapkan itu. Kau dalang dibalik perang ini dan bergabung dengan Madara palsu itu!!”

Suigetsu lagi-lagi berbicara dengan konyol dan sembari menunjuk Kabuto.

Kabuto hanya diam menanggapi omongan Suigetsu.

“Kau benar, Obito itu dan aku… Berpikir bahwa kita tidak punya tempat di dunia ini, dan kita berakhir melibatkan orang-orang. Tapi, sekarang aku tahu siapa aku.. Dan apa yang harus kulakukan!”

Kabuto menjadi yakin dengan kata-katanya. Obito dan Kabuto berada di posisi yang sama sekarang, mereka sedang menyelamatkan dua pahlawan!

Sementara di tempat lain, Madara tersenyum dengan jahat melihat pemandangan di depannya.

“Walaupun kau dapat bala bantuan, kau hanyalah batu kerikil bagiku… Kau tidak bisa melakukan apapun lagi”

“Apa dia Madara?”

Gai mengeluarkan sejumlah aura yang besar yang sepertinya berasal dari teknik terkenalnya.

“Ya”

“Kakashi, apa kau baik-baik saja?”

Kakashi menjawab Gai sementara Minato mengkhawatirkan keadaan Kakashi. Kedua tangan Minato tidak tumbuh lagi karena serangan Madara.

“Ya, terima kasih pada Gai.”

“Tidak tidak, maksudku ketika kau terkena Senpu Rasengan milikku…”

“Itu juga baik-baik saja. Ketika itu akan mengenaiku, aku menggunakan Kamui.”

Sepertinya Kakashi baik-baik saja, kekhawatiran Minato tidak menimbulkan apa-apa.

“Syukurlah..”

“Senpu? Maksudmu Senjutsu?”

Gai kebingungan atas ucapan Minato sebelumnya.

“Ya… Hanya Senjutsu bekerja padanya.. Atau serangan fisik dari Taijutsu”

“Jadi, intinya pilihan kita hany.. Menyerangnya dengan Taijutsumu atau Senjutsu Yondaime.”

Gaara menjelaskannya pada Gai tentang kondisi yang terjadi.

Minato bersiap dengan kunai di mulutnya.

“Jika aku tidak salah… Sensei, Senjutsumu..”

“Sebenarnya aku tidak hebat dalam Senjutsu. Butuh waktu lama untuk mengumpulkan chakra itu dan aku tidak bisa mempertahankannya untuk waktu yang lama”

Kakashi sudah tahu tentang Senjutsu milik Minato. Yah, sepertinya Minato tidak sebagus Naruto dalam Senjutsu.

“Aku tidak pernah memakainya dalam pertarungan yang sebenarnya. Disamping itu, aku tidak bisa membuat segel apapun… Aku tidak yakin aku bisa bertarung dengan baik”

Kedua tangan Minato telah hilang sekarang, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Gai tersenyum mendengar perkataan Minato. Dia menjadi semangat lagi.

Syut!!!!

Segera Gai melesat kea rah Madara dengan kekuatannya.

“Hachimon Tonkou! Gerbang Ketujuh… Terbuka!!! Dengan kata lain, waktunya tiba untuk Hewan Biru untuk bertarung!!!”

Gai semangat sekali, dia telah membuka gerbang ketujuh yang hampir mendekati kematian.

Aura biru menyelimutinya dengan hentakan dahsyat di antara tanah dan udara.

Madara melindungi dirinya dengan tangannya dari tekanan yang dikeluarkan Gai.

[Energi biru…!!!]

Madara telah tahu itu dan menebaknya dalam pikirannya.

Semuanya melindungi diri mereka dari hentakan yang dikeluarkan Gai.

[Satu gerbang sebelum Gerbang Kematian…?]

Madara mulai berpikir sesuatu dan terkagum melihat yang dilakukan Gai.

“Kau meremehkanku jika kau tidak menggunakan Energi Merah”

Tetap saja, Madara masih tenang melihatnya.

Tiba-tiba, Madara dikejutkan oleh gerakan Gai.

Gai melesat dengan Taijutsunya menuju Madara yang terpojok.

“Kau tidak boleh menyentuh bola atau tongkat hitam itu!!”

Minato memperingatkannya dari jauh.

“Aku tidak berpikir Gai akan menggunakan Hachimon Tonkou…”

“Gerakannya bukanlah seperti manusia…”

Minato dan Gaara sangat terkejut melihat Gai.

Gai membentuk sebuah segel aneh dengan tangannya seperti yang pernah dia tunjukan sebelumnya. Jempol ia angkat sementara jari lain saling ditunjukan dimana jari telunjuk disilangkan satu sama lain.

[Rasakan ini!!]

Gai bergumam sembari menyiapkan sesuatu.

Madara terkejut melihat perubahan aura yang besar pada Gai.

“Hirutora!!!”

Sebuah energy terkumpul dalam jumlah besar di antara Madara dan Gai.

Tetapi, tiba-tiba terjadi sesuatu pada Gai. Mereka kini berada di akar dari Shinjuu yang gagal tumbuh sebelumnya.

“Uh…”

Gai tertimbun oleh pasir dan serangannya gagal.

Madara melompat ke belakang menjauhi Gai sembari menyerangnya dengan salah satu bola hitamnya.

“Kakashi, Kunainya!! Satu-satunya cara adalah menggunakan Hiraishin lagi selagi dia menggunakan bola hitam itu!!”

“Ya!!”

Kakashi menerima Kunai Hiraishin dari Minato dan melemparkannya pada Madara.

Tiba-tiba, Lee segera menyelamatkan Gai dengan menarik tubuhnya menjauhi bola hitam itu. Dia juga menggunakan salah satu gerbang Hachimon Tonkou.

Minato terkejut melihatnya, Gaara juga terkejut melihat tindakan Rock Lee.

“Rock Lee!”

Gaara berteriak padanya.

Sementara, Kunai itu telah menancap di suatu permukaan tanah dekat Madara.

Bola hitam itu kembali ke Madara.

“Ugh…”

“Guru Gai, apa kau baik-baik saja?”

Lee masih membawa Gai dengan tangannya.

“Ya… Maafkan aku Lee. Dimana Tenten?”

Gai dan Lee akhirnya telah mendarat dengan selamat.

“Dia bilang aku agar pergi duluan, dia ingin mengecek sesuatu.. Tapi, sesaat aku kemari, aku melihat Hirutora itu…”

Lee menjelaskan keadaannya.

“Apa kau baik-baik saja, Gai!?”

“Ya.. Tangan kiriku dan beberapa tulang rusukku retak, tidak ada lagi”

Walaupun sakit, Gai hanya menjelaskan dia baik-baik saja pada Kakashi, yah walaupun sedikit bodoh.

“Jika Taijutsu pun tidak bekerja, berarti…”

Kakashi mulai sedikit panik.

“Apa yang bisa kita lakukan? Dia begitu kuat”

Gaara pun mulai panik.

“Tunggu, Kakashi… Terlalu cepat untuk memutuskan bahwa Taijutsu tidak bekerja!”

“Tapi…”

Gai sepertinya memiliki rencana lain.

“Masa muda kita belumlah berakhir! Jangan hilang harapan!”

Gai kembali masih bersemangat seperti biasa.

“Guru… “

“Tentunya, itu tidak selalu mungkin untuk melakukan apa yang kita harapkan. Namun, penting untuk percaya pada sesuatu sebelum kau benar-benar melakukannya”

Gai kembali bangkit setelah Lee menyelamatkannya.

“Itulah semangatku ketika aku menantangmu”

Kakashi terkejut mendengar pernyataan Gai saat itu. Dia ingat ketika Gai terus menantangnya.

{Kakashi, aku menantangmu!!!}

“Ini bukanlah gertakan”

“Maksudmu kau…!?”

Kakashi begitu terkejut melihat Gai masih ingin melakukan sesuatu. Sesuatu ini akan jauh lebih besar lagi sepertinya!

“Inilah akhir dari Hewan Biru dari Konoha. Waktunya telah tiba untuk menjadi Hewan Merah”

Gai bersiap untuk mati!!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Naruto Chapter 667 "Akhir Dari Masa Muda" Versi Teks Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

DILARANG BERKOMENTAR DENGAN LIVE LINK...! akan kami anggap SPAM.

Note: only a member of this blog may post a comment.